Sabtu, 21 Mei 2011

RPH Bubulak Diresmikan

BOGOR - Kota Bogor resmi memiliki rumah pemotongan hewan (RPH) terpadu dan refresentatif. RPH ini terletak di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Kemarin, Menteri Pertanian Anton Apriantono meresmikan RPH senilai  Rp8 Miliar. Diharapkan RPH ini berstandar internasional. “RPH ini bisa menjadi RPH berskala Internasional,” kata Anton. Pada peresmian ini, Mentan Anton Apriantono beserta Muspida Kota Bogor meninjau lokasi pemotongan seluas 5 hektare. Menurut dia, RPH terpadu ini sangat refrsentatif menjadi RPH yang berkelas dunia. Dengan catatan, menejemen pengelolaan harus dilakukan secara profesional. “Jangan dikelola secara asal-asal,” ujarnya.
Untuk itu, tambah dia, harus ada evaluasi dan perbaikan-perbaikan pengelolaan bagaimana sebuah RPH berproduksi. Tak hanya itu, Anton juga menawarkan bantuan agar RPH Terpadu Bubulak menjadi RPH Internasional. “Pengajuan anggaran untuk RPH internasional segera diajukan pada anggaran 2010,” tegasnya, seraya menambahkan agar RPH terpadu Bubulak menjadi RPH percontohan di Indonesia.
Menurut dia, pengadaan daging-daging yang halal dan segar itu menjadi tugas pemerintah.  “Untuk kehalalan pangan dan pengamanan makanan segar itu menjadi tanggungjawab Deptan,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Bogor Diani Budiarto menegaskan Kota Bogor menjadi kota halal, artinya berbagai kegiatan yang mengurangi Kota Bogor menjadi kota halal bakal ditiadakan seperti menghilangkan pemotongan babi di Kota Bogor. “Agustus mendatang tak akan ada lagi pemotongan babi di Kota Bogor,” kata Diani.
Tak hanya itu, peniadaan pemotongan babi juga bisa mengurangi penyakit yang kini membahayakan yaitu virus flu babi. “Hal itu kita lakukan untuk mengurangi virus flu babi yang kini mulai mewabah,” pungkasnya.

Menteri Pertanian Resmikan RPH Bubulak

Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak yang berlokasi di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor resmi dioperasikan, menyusul peresmian dilakukan oleh Menteri Pertanian Anton Apriantono, Senin (29/6).

RPH Bubulak merupakan RPH terpadu yang akan menampung pemotongan semua jenis hewan seperti sapi, kerbau, domba, kambing, ayam dan hewan unggas lainnya.“Kami berharap RPH Bubulak akan menjadi percontohan RPH-RPH lainnya di Indonesia, yang kedepannya diharapkan akan berstandar Internasional, “ ujar Menteri Pertanian Anton Apriantono.

Sebab, lanjut Anton, berdasarkan pemantauan dirinya di sejumlah RPH-RPH yang ada di Indonesia belum ada satupun RPH di Indonesia yang memunuhi standar sebagai RPH, apalagi berstandar Internasional. “ Dari hasil pemantauan kami disejumlah RPH yang ada di Indonesia sangat jorok, sebab tidak terawat  dengan baik, “ ujar Mentan.

Makanya, Anton berharap RPH Bubulak Kota Bogor akan menjadi contoh RPH terpadu pertama di Indonesia yang memenuhi standar sebagai RPH. Untuk menuju standar Internasional,  RPH harus dikelola secara profesional. “ Jadi, orang yang mengelola RPH harus ahlinya, khusus bekerja di RPH dan tidak bekerja ditempat lain, “ kata dia.

Walikota Bogor Diani Budiarto mengatakan, beroperasinya RPH Bubulak dipastikan tidak ada lagi jasa pelayanan potong babi menyusul pencanangan Kota Bogor menuju kota halal akhir tahun lalu.

“Saat ini memang tidak ada peternakan atau warga Kota Bogor yang memelihara babi, Tapi, yang ada ternak babi dipotong di RPH Kebon Pedes oleh warga yang membutuhkannya, “ kata Diani.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor drh Herlien Krinaningsih mengatakan, untuk mendukung program Kota Bogor sebagai Kota halal, RPH terpadu Bubulak telah memiliki sertifikat halal, termasuk juru sembelihnya telah memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI). Dengan demikian, produk RPH terpadu Bubulak dijamin, Aman, Sehat, Utuh, Halal (Asuh), untuk dikonsumsi masyarakat, kata Herlien.

Lebih lanjut Herlien mengatakan, dibangunnya RPH  Bubulak untuk merespon pasar, khususnya dalam mengantisipasi berlakunya Perda DKI Jakarta tahun 2010 yang akan meniadakan kegiatan pemotongan hewan di wilayah DKI Jakarta (Jakarta Clean 2010).

Sebetulnya,  kata Herlien, pembangunan RPH Terpadu Bubulak sudah dimulai sejak 7 tahun lalu. RPH Bubulak dibangun diatas lahan seluas 5 hektar, yang menghabiskan dana sekitar Rp 8 miliyar, dari APBN dan APBD Kota Bogor dari beberapa tahun anggaran.

Untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukungnya pada tahun anggaran 2009, akan dibangun bengkel, garasi, dan kanopi ditempat penimbangan karkas sapi serta pembangunan kandang penampungan ayam dan penataan kios daging unggas.

sumber : http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=4937

Kamis, 19 Mei 2011

Pengaduan Masyarakat

RPH Terpadu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan berorientasi kepada kepuasan masyarakat dengan menampung aspirasi, saran dan pengaduan melalui kotak saran, telepon/sms, email dan melalui siaran radio interaktif yang secara rutin dilakukan 1 bulan sekali. 

drh. Mustika Hidayati               0812 1333 463
  Setiawan, Amd                         0857 1178 2243
  Ahmad Riva'i                            0813 1112 6405
  Iyan Taryana                             0815 7427 6629

PIAGAM PENGHARGAAN DAN SERTIFIKAT


DAFTAR SERTIFIKAT YANG DITERIMA
UPTD RPH KOTA BOGOR

No.
JENIS SERTIFIKAT
TAHUN
LEMBAGA YANG MEMBERIKAN SERTIFIKAT
1.
Sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat Nomor 01024002020609 Jenis Sapi Potong
2009
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat
2.
Sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat Nomor 01024002030609 Jenis Ayam Potong
2009
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat
3.
Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) Nomor RPH-3271050-005
2009
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
4.
Sertifikat ISO 9001 : 2008
2010
SAI Global
 


DAFTAR PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH
UPTD RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KOTA BOGOR

No.
NAMA PENGHARGAAN
TAHUN
LEMBAGA YANG MEMBERIKAN PENGHARGAAN
1.
Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima Tingkat Pratama Tahun 2010
2010
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2.
Piagam Penghargaan sebagai Unit Pelayanan Publik dalam rangka Citra Pelayanan Prima Tingkat Provinsi Jawa Barat
2010
Gubernur Jawa Barat
3.
Plakat Abdi Bakti Tani sebagai Unit Kerja Pelayanan Berprestasi Utama atas upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik
2009
Menteri Pertanian Republik Indonesia
4.
Piagam Penghargaan dari Direktur Kesmavet Direktorat Jenderal Peternakan untuk kegiatan Peningkatan Kompetensi Auditor NKV
2009
Direktorat Jenderal Peternakan
5.
Piagam Penghargaan kepada Kepala UPTD RPH sebagai narasumber/pembimbing lapang “temu wicara” Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan
2009
Fakultas Kedokteran Hewan IPB
6.
Piagam Penghargaan mengenai Pengolahan Hasil Ternak secara Terpadu 
2008
Fakultas Teknologi Pertanian IPB
7.
Piagam Penghargaan untuk Partisipasi dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/Magang
2006
Institut Pertanian Bogor (IPB)
8.
Piagam Penghargaan sebagai Peringkat II dalam Lomba RPH Tingkat Provinsi
2006
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
9.
Piagam Penghargaan untuk Partisipasi dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/Magang
2000
Institut Pertanian Bogor (IPB)
10.
Piagam Penghargaan dalam rangka kursus hygiena daging bagi Petugas Jabatan Pertanian Unit Rumah Sembelih Negara Brunei Darussalam
1989
Institut Pertanian Bogor (IPB)


BEBERAPA KENANG-KENANGAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH
 YANG DITERIMA UPTD RPH KOTA BOGOR

No.
KEGIATAN
TAHUN
INSTANSI/LEMBAGA

1.
Study Banding Pemerintah Kabupaten Tangerang
2011
Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang
2.
Kunjungan Lapang/field trip Fakultas Peternakan Universitas Sriwijaya
2010
Fakultas Peternakan Universitas Sriwijaya
3.
Field Trip Manajemen Mutu
2010
Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB
4.
Field Trip Sumberdaya Perairan
2010
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
5.
Studi Banding Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Amuntai Kalimantan Selatan
2010
Dinas Peternakan Pemda Kabupaten Hulu Sungai Utara
6.
Kunjungan Studi Mata Kuliah Tata Niaga Produk Ternak Tahun 2010
2010
Program Keahlian teknologi dan Manajemen Ternak
7.
Studi banding Pemerintah Kabupaten Boyolali
2010
Dinas Peternakan Pemda Kabupaten Boyolali
8.
Kunjungan Lapangan
2010
Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB)
9.
Workshop Studi Konversi Karkas dan Daging Ternak Besar
2009
Pusat Data dan Informasi Pertanian
Departemen Pertanian
10.
Studi Banding Komperatif
2009
Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro
11.
Studi Kasus dan Survei Penyakit Hewan
2009
HImpunan Minat dan Profesi Ruminansia FKH IPB
12.
Praktikum Mata Kuliah Lingkungan dan Bangunan Pertanian
2009
Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB
13.
Studi Banding Dinas Peternakan Papua
2009
Pemda Provinsi Papua

Persyaratan Pelayanan Koasistensi Mahasiswa dan Magang Dinas/ Instansi

  1.  Mengirimkan Surat permohonan izin koasistensi mahasiswa/magang kepada Dinas Pertanian Kota Bogor dengan tembusan kepala UPTD RPH.
  2.  Setiap peserta Koasistensi / magang harus mengikuti jam kerja yang berlaku dan memakai pakaian jas lab/wearpack
  3. Setiap peserta koasistensi /magang harus memakai kartu identitas / kartu   tamu
  4. Membuat laporan hasil koasistensi/magang selambat-lambatnya satu minggu setelah kegiatan berakhir

Persyaratan Pasar Hewan


  1. Pedagang hewan kambing/ domba wajib mendaftar pada petugas di pasar hewan dan menyerahkan fotocopy KTP sebanyak 2 (dua) lembar.
  2. Membayar retribusi pasar hewan sebesar Rp 500./ ekor
  3. Setiap pedagang harus mengikat kambing/ domba pada tiang-tiang yang disediakan dan menjaga agar kambing/ domba tersebut tidak lepas.
  4. Para pedagang wajib memelihara fasilitas pasar hewan dengan baik
  5. Setiap kambing/ domba yang masuk ke pasar hewan akan diperiksa kesehatannya (pemeriksaan ante mortem)